Internet yang kita gunakan sehari-hari sebenarnya berdiri di atas pondasi infrastruktur besar yang jarang disadari pengguna awam. Di balikny ada jaringan utama yang menghubungkan seluruh dunia. Untuk memahami bagaimana internet bekerja di Indonesia, kita perlu mengenal tiga komponen penting: Backbone Internet, Internet Exchange, serta dua pemain besar di dalamnya, yaitu IIX dan OIIXP.
Apa itu Backbone Internet?
Sebelum membahas lebih jauh, kita harus kenalan dengan yang namanya Backbone. Backbone Internet adalah jaringan utama berkapasitas besar yang menjadi pusat utama internet dunia. Backbone ini diibaratkan seperti jalan tol raksasa yang menghubungkan negara dan benua melalui kabel serat optik, kabel bawah laut, satelit, hingga jalur transmisi darat. Kecepatan backbone biasanya diukur dalam kapasitas besar seperti Gbps hingga Tbps.
Backbone dimiliki dan dioperasikan oleh perusahaan telekomunikasi besar, operator global, atau konsorsium internasional. Di Indonesia, backbone ini masuk melalui titik-titik pendaratan kabel laut (landing point) yang menghubungkan kita dengan jaringan dunia.
Apa itu Internet Exchange?
Internet Exchange Point (IXP) adalah titik atau pusat pertukaran data di mana berbagai jaringan (ISP, penyedia konten, data center, dan lain-lain) saling terhubung dan bertukar trafik secara langsung. Tujuan utamanya adalah mengurangi jalur perantara, mempercepat koneksi, dan menghemat biaya bandwidth internasional.
Dengan adanya Internet Exchange, data yang seharusnya keluar negeri hanya untuk mengakses server tetangga bisa dipertukarkan secara lokal. Misalnya, pengguna ISP A bisa mengakses server ISP B di kota yang sama tanpa harus melewati jalur internasional.
IIX (Indonesia Internet Exchange)
IIX adalah Internet Exchange resmi milik APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) yang berdiri sejak akhir 1990-an. Fungsinya adalah menghubungkan ISP-ISP di Indonesia agar lalu lintas data lokal tidak perlu keluar negeri. Dengan IIX, data antar ISP lokal bertemu di titik pertukaran ini sehingga koneksi lebih cepat dan biaya bandwidth internasional bisa ditekan.
Kelebihan IIX:
- Stabil untuk trafik antar-ISP nasional.
- Terstandarisasi dan dikelola secara resmi.
- Menurunkan latency untuk akses situs lokal.
Kekurangan IIX:
- Hanya untuk anggota resmi APJII.
- Akses langsung ke CDN global masih terbatas.
OIIXP (Open Indonesia Internet Exchange)
OIIXP adalah Internet Exchange terbuka yang biasanya dikelola oleh pihak swasta, komunitas, atau operator pusat data. Berbeda dengan IIX yang bersifat resmi dan formal, OIIXP menawarkan fleksibilitas lebih besar dalam peering, termasuk untuk CDN, penyedia cloud, dan perusahaan teknologi.
Kelebihan OIIXP:
- Akses langsung ke CDN populer seperti Google, Meta, dan Cloudflare.
- Fleksibel, dapat diikuti oleh berbagai pihak, tidak hanya ISP.
- Mempercepat akses konten global yang di-cache di Indonesia.
Kekurangan OIIXP:
- Kualitas dan standar tergantung pengelola.
- Tidak semua ISP nasional terhubung.
Keterkaitan Backbone, IXP, IIX, dan OIIXP
Secara sederhana, Backbone Internet adalah jalur utama yang menghubungkan Indonesia dengan jaringan global. Di dalam negeri, titik-titik Internet Exchange seperti IIX dan OIIXP menjadi simpul yang mengatur lalu lintas data agar lebih efisien. ISP menghubungkan jaringan mereka ke IIX atau OIIXP agar pengguna mendapat jalur tercepat, baik untuk mengakses konten lokal maupun internasional yang di-*cache* di dalam negeri.
Kesimpulan
IIX dan OIIXP sama-sama penting dalam ekosistem internet Indonesia. IIX menjaga efisiensi trafik antar-ISP nasional, sedangkan OIIXP membuka pintu peering langsung dengan penyedia konten global. Keduanya bekerja di atas backbone internet yang menjadi jalur utama konektivitas.